7 Hal Seputar Kampus Yang Wajib Diketahui Calon Mahasiswa Baru
Assalamualaikum,
Di
dalam artikel ini saya akan berbagi beberapa hal secara akademik maupun apa
yang saya alami selama menjadi mahasiswa. Pada dasarnya artikel ini akan sangat
membantu untuk para calon mahasiswa baru khususnya mahasiswa olahraga, yang
nantinya akan menempuh studi di jenjang perguruan tinggi.
Dilihat
dari beberapa aspek, bisa dikatakan bahwa terdapat beberapa kesamaan di setiap
jurusan atau fakultas di perguruan tinggi. Namun untuk mengurangi mis-persepsi,
maka di dalam artikel ini saya berfokus di bidang olahraga.
Sesuai
dengan judul artikel ini, saya hanya akan membahas 7 hal seputar kampus yang
tentunya di dalam lingkup kampus. Jadi di dalam artikel ini tidak ada info-info
soal kos-kosan, kontrakan, info wisata setempat, dll.
Oke,
untuk itu langsung saja kita bahas point-point inti dari artikel ini.
1.
PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru)
Pertama, PMB alias
Penerimaan Mahasiswa Baru. Nah, kamu wajib banget tahu soal ini. Dunia
perkuliahan tentunya berbeda dengan dunia putih abu-abu, nah dalam penerimaan
mahasiswa baru ini juga berbeda tentunya dengan penerimaan siswa baru di jaman
sekolah dulu.
Masing-masing perguruan
tinggi di Indonesia maupun luar negeri memiliki kriteria dan proses PMB yang
berbeda-beda. Untuk di PTN (Perguruan Tinggi Negeri), khususnya di Indonesia,
terdapat beberapa tahap atau lebih tepatnya jalur dalam PMB.
Jalur pertama yaitu
SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Biasanya setiap
sekolah akan memfasilitasi terkait SNMPTN ini. Namun sayangnya tidak semua
sekolah memanfaatkan dan memaksimalkan SNMPTN ini untuk para alumnus sekolah
tersebut. Seperti contoh saya sendiri yang waktu itu sekolah di salah satu SMK
di Jogja, karena cukup jauh dari kota, dan karena prioritas utama sekolah saya
waktu itu adalah supaya para alumni dapat langsung terjun di dunia kerja.
Di SNMPTN ini kamu
tinggal siapkan raport sekolahmu, kemudian pihak sekolah biasanya akan
memberikan selembaran kertas formulir untuk registrasi. Hal ini dilaksanakan
dekat-dekat dengan UN (Ujian Nasional). Selanjutnya kamu tinggal tunggu
konfirmasi dan pengumuman dari perguruan tinggi yang kamu daftarkan.
Rajin-rajin lah cek website perguruan tinggi yang kamu daftarkan.
Khusus untuk calon
mahasiswa olahraga, di SNMPTN akan ada syarat tambahan, yaitu membuat video
dirimu sendiri dalam melakukan beberapa aktivitas fisik. Beberapa diantaranya
yaitu jogging, sit-up, push-up, keterampilan kecabangan (misal atlet pencak
silat, ya kirimkan aja video mu waktu bertanding, atau waktu latihan), dan
lain-lain.
Jalur kedua yaitu SBMPTN
(Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). nah seperti SNMPTN, di jalur
SBMPTN ini diadakan serentak juga se-Indonesia. Setelah pengumuman SNMPTN
keluar dan ternyata kamu tidak lolos, segeralah untuk mendaftar lewat jalur
SBMPTN. Pendaftaran SBMPTN ini pasca pengumuman SNMPTN. Di SBMPTN ini terdapat
ujian tulis dan untuk calon mahasiswa olahraga dan seni terdapat ujian tambahan
yaitu tes keterampilan.
Secara keseluruhan tes
tertulis tidak berbeda jauh dengan UN, jadi pasca UN kalo bisa tetep belajar. Nah di
tes keterampilan ini, bedanya kalo di SNMPTN tes nya di bikin video kemudian di
kirim via internet, sedangkan di SBMPTN ini tes nya dilaksanakan langsung di
perguruan tinggi. Jadi siap-siap keluar dana tambahan aja buat ongkos kalo perguruan
tinggi pilihanmu jauh dari rumah.
Jalur ketiga yaitu SM
(Seleksi Mandiri). Disini dibagi menjadi 2 jalur, jalur SM prestasi, dan SM
tertulis. Jalur SM prestasi ini merupakan talent
scouting, jadi kalo kamu punya prestasi waktu di sekolah, semakin banyak
dan tinggi prestasimu, semakin besar peluang kamu masuk via jalur ini. Untuk SM
tertulis seceara keseluruhan sama dengan SBMPTN, terdapat tes tulis dan tes
keterampilan.
2.
OSPEK (Orientasi Studi Pengenalan Kampus)
Aktivitas besar pertama
di kampus sebelum kuliah, ya OSPEK ini. Masing-masing perguruan tinggi tentunya
memiliki budaya OSPEK nya masing-masing. Di kampus saya, di Universitas Negeri
Yogyakarta, OSPEK dibagi menjadi 3 bagian (Universitas, Fakultas, Jurusan).
Agenda OSPEK di kampus saya dikelola oleh mahasiswa, jadi birokrasi kampus
tidak perlu pusing-pusing ngatur calon mahasiswa baru, dan dari OSPEK ini lah
kreatifitas mahasiswa diasah untuk mengelola sebuah kegiatan.
Saya sendiri selama
menjadi mahasiswa, setiap tahunnya ikut andil dalam kegiatan OSPEK, mulai dari
tingkat Jurusan, Fakultas, hingga Universitas. Tahun pertama sebagai calon
mahasiswa baru berperan sebagai peserta OSPEK, tahun-tahun selanjutnya jadi
panitia. Dan di UNY sendiri kegiatan OSPEK dirangkai semenarik mungkin. Bahkan saking
menyenangkannya, panitia selalu mencoba memberikan suguhan yang membuat
pesertanya susah move-on dari serangkaian kegiatan OSPEK.
3.
UKT, KRS, dan SKS
Nah UKT, KRS, dan SKS.
Oke saya bahas satu persatu.
UKT (Uang Kuliah
Tunggal). UKT ini adalah nama dari sebuah sistem keuangan khususnya dalam
pembayaran yang saat ini berlaku di seluruh PTN di Indonesia. Ketentuan ini
telah diatur dalam Permendikbud No. 55 Tahun 2013 Pasal 1 ayat 3, bahwa setiap
mahasiswa hanya membayar satu komponen saja, yaitu UKT.
Nah UKT ini dibayar di
setiap semester, tepatnya diawal semester sebelum proses perkuliahan. Jadi
dengan membayar UKT ini sudah tidak ada lagi pemungutan biaya untuk gedung,
KKN, Wisuda, dll. Tapi perlu diingat, ini berlaku di PTN. Kalo di perguruan
tinggi swasta tentu memiliki sistem pembayarannya masing-masing.
KRS (Kartu Rencana
Studi). Setelah membayar UKT, kamu harus segera ngurus KRS. Nah KRS-an ini
dilakukan setiap semester juga untuk menentukan nantinya kamu bakal menempuh
mata kuliah apa saja di semester tersebut.
SKS (Satuan Kredit
Semester). SKS ini ada hubungannya dengan KRS. Jadi didalam KRS kita bisa lihat
Mata Kuliah apa saja yang ada, biasanya tahun pertama kuliah udah sepaket, baru
di tahun selanjutnya bisa milih sendiri mata kuliah yang akan ditempuh. Nah SKS
ini berhubungan juga dengan mata kuliah, tiap mata kuliah akan berbeda-beda jumlah
SKS nya, bisa 1, 2 hingga 6. Biasanya mata kuliah yang memiliki 6 SKS hanyalah
tugas akhir Skripsi.
Perlu diperhatikan bahwa
dalam menempuh kuliah, bukan hanya jumlah mata kuliahnya saja yang menjadi
pusat perhatian, tapi juga jumlah SKS wajib diperhatikan.
4.
Mata Kuliah
Sudah dijelaskan sedikit
diatas mengenai mata kuliah. Sebagai calon mahasiswa baru wajib tahu soal mata
kuliah yang akan ditempuh, apalagi mahasiswa olahraga (FPOK, FIK, FIO, dll). Di
Fakultas Ilmu Keolahragaan sendiri khususnya di UNY, terdapat berbagai macam
mata kuliah yang berbeda di setiap jurusan bahkan prodi, yang kemudian secara
garis besar dibagi menjadi 2 jenis, yaitu secara teori dan praktik.
Pada saatnya nanti kamu
wajib menyadari bahwa setiap mata kuliah itu tergantung dari dosen pengampu.
Karena setiap dosen memiliki karakter yang berbeda, dan itu akan mempengaruhi
jalannya proses perkuliahan di setiap mata kuliah yang ada. Tapi bukan berarti
sepenuhnya bergantung pada dosen, kita sebagai mahasiswa juga wajib mendapatkan
hak dan kewajiban kita dari dosen sebagai pendidik kepada kita sebagai peserta
didik.
Di kampus saya, terdapat
berbagai macam mata kuliah yang sebelumnya tidak pernah saya temui di sekolah,
yang juga mematahkan statement bahwa anak olahraga hanya pintar di lapangan
saja, tapi ternyata terdapat beberapa mata kuliah yang sulit dipahami.
Diantaranya yang menurut saya sulit dipahami yaitu: Anatomi, Fisiologi,
Histologi, Kinesiologi, dll.
Tapi jika kamu bersungguh-sungguh, insyaallah semua bisa dipahami.
5.
Kontrak Perkuliahan
Sebelum memulai
perkuliahan, biasanya akan ada yang namanya kontrak perkuliahan. Tapi kembali
lagi bahwa setiap mata kuliah itu akan diampu oleh dosen yang berbeda, dan
setiap dosen itu memiliki karakteristik yang berbeda.
Di dalam kontrak
perkuliahan ini dosen dan juga mahasiswa dalam satu ruangan akan membahas
kelangsungan perkuliahan yang akan ditempuh dalam satu semester kedepan. Hal
terpenting dari kontrak perkuliahan yang wajib dibahas yaitu mengenai bobot
penilaian. Misalnya saja, presensi kehadiran (30%), tugas-tugas (20%),
presentasi (20%), UTS (15%), UAS (15%), total menjadi 100%. Nah bobot-bobot
dari masing-masing poin ini lah yang wajib dibahas dan diingat di setiap mata
kuliah yan kamu tempuh.
6.
Beasiswa
Beasiswa yang mungkin
akan sering kamu dengar yaitu bidikmisi. Beasiswa bidikmisi ini untuk mahasiswa
yang kurang mampu. Ada juga yang mendapatkan beasiswa ini dikarenakan prestasinya.
Selain itu akan ada
banyak sekali beasiswa yang diadakan oleh pihak kampus maupun luar kampus. Yang
perlu disyukuri pertama kali adalah disaat kamu bisa menempuh kuliah dengan mendapatkan
beasiswa dari orangtuamu sendiri, hahaha.
Satu saran untukmu jika
memang ingin mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi. Be Active. Ya, kamu harus aktif mencari informasi, aktif di kelas,
aktif mencari dan mencetak prestasi, jangan hanya diam, jangan hanya
mengandalkan orang lain. Disaat kamu menyadari bahwa dirimu adalah mahasiswa,
maka berfikirlah layaknya seorang mahasiswa, dan bertindaklah layaknya
mahasiswa.
7.
ORMAWA
Seperti yang telah
dijelaskan di poin OSPEK, nah mahasiswa-mahasiswa yang mengelola OSPEK ini
sebagian besar adalah mahasiswa dari ORMAWA (Organisasi Mahasiswa). ORMAWA
sendiri dibagi kedalam 3 bagian, yaitu tingkat Universitas, Fakultas, dan
Jurusan.
Di UNY, di tingkat
Universitas terdapat beberapa jenis ORMAWA, yaitu BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa) semacam OSIS nya kampus, kemudian DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa)
semacam DPR atau DPD nya kampus, dan ada UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) semacam
ekstrakulikuler nya kampus. Kemudian di tingkat Fakultas ada BEM Fakultas, DPM
Fakultas, dan UKM Fakultas. Kemudian di tingkat jurusan ada Himpunan Mahasiswa
Jurusan. Semua itu dikelola oleh mahasiswa, tentunya dengan bimbingan seorang
Pembina di masing-masing ORMAWA.
Saya sarankan untuk
mencoba aktif di ORMAWA, dari segi keorganisasian atau kepengurusan, aktif
menjadi panitia pelaksana atau mengikuti kegiatan sebagai peserta, pemain, atlet,
musisi, MC, atau menjadi penoton. Karena kegiatan-kegiatan diluar kelas ini lah
yang justru akan memberikan pengalaman dan pelajaran yang lebih dan tidak bisa
sidapatkan di bangku kelas.
Nah, jadi
itu tadi adalah 7 hal yang harus kamu ketahui sebagai calon mahasiswa baru,
khususnya mahasiswa olahraga (karena saya sendiri mahasiswa olahraga).
Gimana?
Masih bingung? Atau malah tambah bingung? Hahaha.
Kalo memang masih bingung, saya sarankan untuk ikuti perkembangan setiap informasi
yang ada di perguruan tinggi kamu, ikuti juga perkembangan informasi via
akun-akun media sosial ORMAWA. Saat ini di hampir seluruh ORMAWA selalu update
informasi seputar perkuliahan di Instagram. Jadi, be active.
Mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam penyampaian dan tata bahasa yang saya sampaikan. Semoga
bermanfaat, barakallah.
Wassalamualaikum.
Siiip
ReplyDeletejadi gak sabar buat kuliah! huhuhuu
ReplyDelete