Rumus Tenses, Nominal Active

Hi!

 

Di artikel ini, saya akan coba jelaskan mengenai rumus nominal active tenses. Rumus-rumus yang digunakan disini berbeda dengan rumus-rumus pada verbal active tenses.

Secara gramatika, perbedaan antara kalimat verbal dan kalimat nominal adalah pada penggunaan Verb auxiliary / Verb pembantu dan penggunaan Verb ordinary / Verb utama. Serta kata yang mengikuti atau yang berada setelah Verb utama.

Di kalimat nominal, Verb ordinary / Verb utama yang digunakan adalah keluarga BE, yang diantaranya adalah (be, is/am/are, was/were, been, being), diikuti oleh ANA yang diletakkan setelah Verb ordinary.

ANA (Adjective, Noun, Adverb) ini berfungsi sebagai penjelas bagi subjek, disebut juga dengan insilah complement atau ada juga yang mengistilahkan dengan complement of subject dan atau subject complement.

 

Sebagai contoh, I am angry. Di dalam kalimat tersebut, I sebagai subjek, am sebagai Verb ordinary, dan angry sebagai complement yang berupa adjective. Jika diartikan, maka kalimat tersebut berarti “saya marah”. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ANA difungsikan sebagai penjelas bagi subjek. Maka, angry disini menjelaskan si subjek. Siapa yang angry? Yaitu I. Siapa yang marah? Yaitu saya.

 

Contoh lain, Soekarno is our first president. Di dalam kalimat tersebut terdapat Soekarno sebagai subjek, is sebagai Verb ordinary, dan our first president sebagai complement berupa Noun Phrase (Noun). Dari kalimat ini kita mendapati bahwa our first president menjelaskan si subjek, Soekarno. Siapakah our first president? Siapakah presiden pertama kita? Yaitu Soekarno.

                                                         

Selanjutnya, mari kita lihat tabel berikut:


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gimana? Sekilas mirip dengan tabel verbal active tenses bukan? Atau beda? Hahaha okay mari kita bahas satu per satu.

 

Di dalam tabel tersebut, saya menggunakan istilah atau singkatan-singkatan untuk mempermudah kita dalam memahami dan menghafal.

Terdapat istilah event yang menunjukkan kejadian. Lalu ada time yang menunjukkan waktu terjadinya kejadian.

 

Di dalam event, terdapat 4 bagian, yaitu:

S          : Simple

C         : Continuous (atau dikenal juga dengan istilah Progressive)

Pf        : Perfect

Pf.C     : Perfect Continuous

 

Lanjut, di dalam time, terdapat 4 bagian, yaitu:

Pr         : Present

Ps        : Past

F          : Future

Ps.F     : Past Future

 

 

Selanjutnya, silahkan cermati sisa-sisa istilah yang digunakan dalam tabel:

HAVE : Keluarga have, terdiri dari (to have, have, has, had, had, having), di tabel ini kita hanya membutuhkan have, has, dan had saja.

V1       : Verb 1, di tabel ini hanya terdapat dua V1 saja (be, dan have)

V1 s/es : Verb 1 dengan tambahan s/es, di tabel ini terdapat is/am/are dan has saja.

V2       : Verb 2, di tabel ini hanya terdapat was/were (bentuk V2 dari be) dan had saja (bentuk V2 dari have).

 

Okay, lanjut. Saya coba contohkan kalimat nominal, lalu kita coba bedakan dengan kalimat verbal.

 

Contoh 1

I play soccer. (verbal, simple present)

I am soccer. (nominal, simple present)

I am playing soccer. (verbal, present continuous)

 

Kalimat pertama berarti saya bermain sepakbola. Sedangkan kalimat kedua berarti saya adalah sepakbola. Lalu kalimat ketiga berarti saya sedang bermain sepakbola.

Perbedaannya terletak pada penggunaan Verb ordinary / Verb utama dan kata yang mengikuti dibelakangnya.

Pada kalimat pertama, I sebagai subjek, play sebagai Verb utama, soccer sebagai objek berupa noun.

Pada kalimat kedua, I sebagai subjek, am sebagai Verb utama, soccer sebagai complement berupa noun yang menjelaskan si subjek. Ingat! Dalam kalimat nominal, Verb utama wajib berupa keluarga BE (be, is/am/are, was/were, been, being) yang diikuti oleh salah satu dari ANA (adjective, noun, adverb).

Pada kalimat ketiga, I sebagai subjek, am sebagai Verb pembantu, playing sebagai Verb utama, dan soccer sebagai objek berupa noun.

 

 

Contoh 2

She is happy. (nominal, simple present)

She happy.

 

Kalimat pertama berarti dia senang. Sedangkan di kalimat kedua, bisa jadi berarti dia senang juga, namun secara gramatika, jelas salah.

 

 

Contoh 3

My teacher will be in his room. (nominal, simple future)

My teacher will in his room.

 

Kalimat pertama berarti guruku akan berada di ruangannya. Kalimat kedua, bisa jadi berarti sama dengan kalimat pertama, namun secara gramatika, jelas salah. Tidak terdapat Verb utama dalam kalimat kedua. Will merupakan modal auxiliary dan tidak dapat dijadikan sebagai Verb utama. In his room merupakan complement yang menjelaskan si subjek, menjelaskan keberadaan si subjek, dimana in his room ini berupa adverbial phrase (adverb) yang menjelaskan tempat atau disebut juga dengan adverb of place, kata keterangan tempat.

 

Sebagai tambahan, kalimat nominal tidak memiliki bentuk continuous. Jadi, bentuk continuous nya menggunakan rumus simple. Sedangkan bentuk perfect continuous nya menggunakan rumus perfect. Kecuali kalimat nominal yang memiliki complement berupa Certain Adjective. Maka rumusnya menjadi:

Subject + BE + being + Certain Adjective

 

Certain Adjective atau kata sifat tertentu ini mengandung makna pura-pura atau perilaku yang bersifat sementara atau temporary behaviour.

 

Berikut adalah daftar Certain Adjective:

 

Bad

: Buruk

Loud

: Cerewet

Careful

: Hati-hati

Nice

: Baik

Cruel

: Kejam

Noisy

: Berisik

Fair

: Adil

Patient

: Sabar

Foolish

: Tolol

Pleasant

: Nyaman

Funny

: Lucu

Polite

: Sopan

Generous

: Dermawan

Quiet

: Diam

Good

: Baik

Responsible

: Bertanggungjawab

Illogical

: Aneh

Rude

: Kasar

Impolite

: Tidak sopan

Serious

: Serius

Irresponsible

: Tidak bertanggung

jawab

Silly

: Bodoh

Kind

: Baik

Unfair

: Tidak adil

Lazy

: Malas

Unkind

: Tidak baik

Logical

: Pintar

Unpleasant

: Tidak nyaman

 

 

 

Nah, itu dia pembahasan tentang nominal active tenses. Dan hanya berlaku untuk kalimat positif saja.

 

Semoga bermanfaat!


Comments