7 Alasan Mengapa Harus Belajar Bahasa di Kampung Inggris
Dalam bertahun-tahun
belajar bahasa Inggris baik itu teori maupun praktik di sekolah formal tingkat
dasar hingga bangku perkuliahan, ditambah pengalaman belajar saya selama di
Kampung Inggris, pada akhirnya saya menyimpulkan bahwa dalam mempelajari
bahasa, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi. Di Kampung Inggris, saya
menemukan berbagai faktor yang berkaitan dengan keefektifan seorang pembelajar
dalam mempelajari suatu bahasa, dalam hal ini saya hanya akan bicara perihal
Bahasa Inggris saja.
Kampung Inggris, atau
yang sekarang bernama Kampung Bahasa ini terletak di Tulungrejo, Pare, Kediri,
Jawa Timur. Berjarak sekitar setengah jam dari stasiun Kediri, jarak yang sama
dari stasiun Jombang, dan sekitar tiga sampai empat jam dari bandara Juanda.
Sebelum ini, saya pernah
belajar dan juga mengajar di salah satu lembaga kursus di kampung ini, sebuah
lembaga kursus Bahasa Inggris yang terletak di jl.Brawijaya. Jadi, tulisan ini
saya utarakan berdasarkan apa yang saya amati dan alami selama di Kampung
Inggris.
Berdasarkan observasi
pribadi saya selama berada di Kampung Inggris, saya menemukan beberapa hal yang
dapat menjadikan alasan mengapa kita harus belajar bahasa di sini. Hal-hal tersebut akan
saya jelaskan satu-per-satu dibawah ini.
Lingkungan belajar yang kondusif
Di kampung ini terdapat
banyak sekali lembaga kursus Bahasa, yang katanya ratusan. Dari banyaknya
lembaga kursusan yang berada di sebuah kampung, maka tak heran jika kita akan
merasa lebih kondusif dalam belajar bahasa. Kita bukan hanya belajar secara
teori saja, namun juga dapat sekaligus mempraktikannya, setiap hari, setiap
waktu, dengan orang-orang disekitar kita.
Seperti pepatah Jawa “Witing
trisna jalaran saka kulina”, adanya cinta karena terbiasa. Begitu juga
dengan belajar bahasa disini, “Witing bisa jalaran saka kulina”, kita
bisa karena terbiasa. Pun juga seperti yang biasa para tutor atau pengajar
motivasikan kepada para member atau pembelajar di kampung ini, practice
makes perfect. Belajar disini adalah jawaban untuk pembiasaan-pembiasaan menuju
kebisaan itu.
Camp sebagai
alternatif tempat tinggal
Untuk anda yang ingin
benar-benar belajar disini, saya sarankan untuk tinggal di asrama, atau biasa
disebut dengan istilah camp. Dimana kita akan diharuskan untuk berbahasa
Inggris selama berada di lingkungan camp. Jika tidak, maka akan ada
ganjaran yang harus kita bayar, biasa disebut dengan punishment. Peraturan
ini biasa disebut dengan istilah English Area. Punishment bisa
berupa pembayaran uang, seperti contoh yang diberlakukan di camp tempat
saya tinggal, member yang melanggar peraturan ini akan diharuskan membayar
seribu rupiah per-kata. Misal, saya dengan sengaja maupun tidak sengaja berkata
“jadi mau makan dimana malam ini?”, maka saya wajib membayar denda
sebesar Rp.6.000,- (seribu rupiah dikali 6 kata). Ada juga punishment
berupa public speech. Pelanggar diharuskan berbicara didepan umum,
biasanya di pinggir jalan atau di keramaian, dengan tema pembicaraan dan dalam
durasi waktu yang ditentukan, dalam Bahasa Inggris tentunya.
Fasilitas lain yang akan
kita dapat dengan tinggal di camp adalah kelas tambahan yang
dilaksanakan setiap pagi dan malam. Kelas pagi, morning class,
dilangsungkan setelah subuh, biasanya pukul 5 hingga 6 pagi. Kelas malam, evening
class,
berlangsung setelah maghrib, biasanya pukul setengah 7 hingga pukul 8 malam.
Hampir setiap lembaga di
Kampung Inggris menyediakan fasilitas camp. Jadi, materi pembelajaran
yang akan dipelajari di camp tidak akan terlalu jauh dari materi-materi
yang dipelajari di kelas reguler. Kita bisa mengulang dan memperdalam materi,
atau bahkan bisa jadi justru menambah materi di kelas camp. Pada
intinya, tidak akan rugi jika kita memilih untuk tinggal di camp.
Biaya makan harian mahal?
Siapa bilang biaya hidup
di Kampung Inggris mahal? Sebenarnya, banyak-sedikitnya pengeluaran kita, dimanapun
kita berada, tergantung dari gaya hidup kita masing-masing. Untuk urusan makan
sehari-hari, jika memang kita mau untuk sedikit prihatin dan berhemat, maka
kita akan menemukan tempat-tempat yang menyediakan kebutuhan makan harian
dengan harga relatif murah.
Saya coba bandingkan
dengan kebutuhan makan harian saya di Jogja selama bertahun-tahun belajar
disana, perbedaannya tidak terlalu jauh. Seringkali saya memilih untuk
menyantap nasi kuning atau nasi pecel yang cukup banyak dijual dideretan
Jl.Anyelir dan atau Jl.Brawijaya dengan standar harga Rp.5.000,- tiap porsinya.
Bahkan saya pernah mendapati satu porsi nasi pecel seharga Rp.3.000,- saja.
Murah bukan?
Peran serta warga sekitar dalam hal
keamanan
Salah satu yang membuat
kampung ini nyaman dan aman, khususnya bagi kaum hawa, adalah berlakunya jam
malam. Peraturan ini bukan hanya diberlakukan di camp ataupun rumah kos
saja, namun juga dijunjung oleh para warga sekitar. Diatas jam 10 malam,
beberapa kali saya dapati beberapa wanita muda, entah itu member atau
pembelajar maupun tutor atau pengajar yang mendapat teguran dari para warga
yang sedang berjaga ronda. Selain itu, beberapa kali saya dapati mobil Polisi
yang sedang berpatroli disekitar kampung.
Pemberlakuan jam malam
ini berlaku ketat di camp. Beberapa camp akan menutup pagar di
jam 10 malam, sehingga bagi para member camp yang kemalaman pulang,
dapat dipastikan untuk tidak dapat menginap di camp.
Banyaknya lokasi untuk refreshing
Jika anda merasa cukup lelah
belajar seharian, atau jika anda butuh refreshing, Kampung Inggris
menyediakan beberapa tempat menarik yang mampu menyegarkan kondisi anda. Tidak perlu
jauh-jauh untuk pergi keluar dari lingkup Pare, anda sudah bisa menemukan
beberapa lokasi yang cocok untuk anda.
Kita bisa jumpai beberapa
kafe dengan berbagai filosofi dan keunikan masing-masing. Dari yang ramai ke
yang sepi, anda bisa memilih mengunjungi kafe yang akan membantu kebutuhan
anda. Beberapa kafe akan sangat fit untuk kita jadikan sebagai tempat
belajar. Saya dan beberapa teman saya seringkali berkunjung ke beberapa kafe
untuk mencari suasana agar lebih nyaman dalam belajar, berdiskusi,
nongkrong, atau untuk sekedar membaca buku.
Salah satu tempat favorit
disini adalah Warung Tansu, atau Ketan Susu. Kita bisa dengan santai menikmati
sore hari bersama teman-teman kita atau untuk sekedar berduaan dengan doi. Tarif
makanan dan minuman yang diberlakukan juga terhitung murah, terjangkau.
Jika anda suka berwisata
sejarah, anda bisa berkunjung ke candi yang ada tidak jauh dari pusat Kampung
Inggris. Terdapat Candi Surowono dan Candi Tegowangi. Kita bisa sedikit belajar
tentang sejarah atau hanya untuk berfoto dan bersantai disekitaran Candi.
Salah satu spot
yang ramai disini adalah Car Free Day (CFD) yang dibuka setiap minggu pagi.
Terdapat beraneka ragam jajanan dan berbagai hal yang dijajakan. Kita juga bisa
berkunjung ke Stadion Candabhirawa yang berlokasi tak jauh dari lokasi CFD. Kita
bisa berolahraga pagi dengan lari tipis-tipis atau bermain-main dan bersantai
disekitar stadion.
Tempat yang fit untuk kita yang
ingin stay fit
Jika anda merasa perlu
untuk berolahraga dalam rangka menjaga kebugaran jasmani atau untuk refreshing,
anda bisa berkunjung ke beberapa lokasi disekitar. Seperti yang telah ditulis
diatas, anda bisa berkunjung ke Stadion Candabhirawa. Stadion tersebut dibuka
untuk umum, jadi siapapun bisa memanfaatkan fasilitas umum ini. Stadion ini
dibuka sedari pukul setengah 6 pagi, tergantung petugas jaga datang ke lokasi,
biasanya pukul setengah 6 sudah dibuka. Ditutup saat matahari terbenam,
biasanya adzan maghrib sebagai tanda hari mulai gelap dan para pengunjung mulai
diharuskan untuk menyudahi berkegiatan di area stadion.
Selain itu, terdapat
lapangan yang cukup untuk bersepak bola, yang biasanya digunakan juga untuk berkegiatan
oleh para member. Seperti halnya camp saya yang hampir setiap Jumat pagi
berkegiatan di lapangan tersebut.
Sejauh yang saya ketahui,
terdapat 3 lokasi lapangan futsal yang bisa kita gunakan. Pertama ada Holiday
Futsal, lalu ada Pares Futsal, dan Ninja Futsal. Beberapa camp biasanya
secara rutin mengadakan olahraga ringan dengan bermain futsal yang biasanya
dilaksanakan pada Jumat malam atau Sabtu malam, tergantung kesepakatan dan
kebijakan di masing-masing camp.
Bagi anda yang memiliki program
latihan beban dan diharuskan belajar di Kampung Inggris, anda tak perlu
khawatir. Terdapat 3 lokasi gym atau pusat kebugaran. VOC yang terletak
di jl.Brawijaya, Asmo Jhon di jl.Anyelir, dan satu lagi di jl.Dahlia dengan
nama yang mohon maaf saya lupa.
Biaya dan kualitas pembelajaran
Untuk urusan biaya pembelajaran,
masing-masing lembaga memiliki tarif berbeda-beda, termasuk dengan kualitas
pembelajaran dari segi materi yang dipelajari, fasilitas pembelajaran, dan juga
kemampuan para tutor atau pengajar.
Beberapa lembaga
menyediakan kelas-kelas dalam satu paket yang terdiri dari beberapa subjek yang
kita perlukan. Jika anda merupakan pemula, biasanya anda akan disarankan untuk
mengambil sistem kelas paket ini. Ada pula kelas-kelas yang dapat kita pilih
sesuai kebutuhan kita. Seperti contoh, saya hanya ingin fokus mengasah
kemampuan melafalkan setiap kata dengan baik dan benar dalam Bahasa Inggris,
maka saya bisa memilih untuk belajar kelas pronunciation saja
tanpa mengambil subjek yang lain.
Sedikit gambaran, saya
pernah belajar di salah satu lembaga dengan hanya fokus mempelajari English
grammar saja, biaya yang saya keluarkan untuk mengikuti satu subjek ini
sebesar Rp.55.000,- per-kelasnya. Tarif ini termasuk yang murah, kualitas
pembelajarannya sendiri saya akui sangat baik. Jadi, saya sarankan untuk tidak
mengasumsikan baik-tidaknya kualitas lembaga hanya berdasarkan tarif yang
diberlakukan.
Jika anda bingung untuk
memilih lembaga kursus mana yang akan anda tuju, saya sarankan untuk mencoba survey
kecil-kecilan terlebih dahulu. Anda bisa coba bertanya ke teman-teman disekitar
anda yang pernah belajar di Kampung Inggris, jangan hanya mengandalkan percaya
terhadap iklan atau promosi di media sosial saja.
Berikut tadi adalah 7
alasan mengapa kita harus belajar di Kampung Inggris. Dengan berbagai kondisi
yang ada, saya telah membuktikan sendiri kenyamanan selama belajar disini. Jadi
tidak ada alasan lagi untuk tidak belajar di kampung ini.
Sebagai tambahan
informasi, kondisi-kondisi yang saya paparkan diatas adalah saat-saat sebelum adanya
pandemi Covid-19. Untuk kedepannya, pasca pandemi ini, saya tidak tahu persis
akan seperti apa keadaan di Kampung Inggris. Namun saya berkeyakinan, atmosfer
Kampung Inggris akan tetap sama seperti sedia kala.
Comments
Post a Comment